Sabtu, Januari 19, 2008

Distan Cetak 1000 Hektare Sawah Baru


LUWUK – Kebijakan pemerintah pusat menambah pengadaan infrastruktur pertanian dengan menaikan anggaran pertanian sebesar Rp 41 persen menjadi Rp 9 triliun dari total anggaran infrastruktur sebesar Rp 36 triliun nampaknya berdampak positif bagi Kabupaten Banggai. Pasalnya, tahun 2008 ini, program cetak sawah baru di Kabupaten Banggai yang didanai dengan dana pusat direncanakan seluas 1000 hektare. Padahal tahun 2007 lalu, Kabupaten Banggai hanya mendapatkan anggaran cetak sawah baru di lahan seluas 600 hektare, yaitu di Kecamatan Masama, Bualemo dan Toili Barat. Tahun 2008 ini program perluasan areal pertanian itu diorientasikan ke Kecamatan Bualemo, Masama, Lamala dan Toili Barat. “Tahun ini kami rencanakan perluasan areal pertanian dengan mencetak 1000 hektare sawah baru,” kata Kabid Program Dinas Pertanian Kabupaten Banggai, Ir Syarifuddin Djau, MSi, ditemui Luwuk Post, Jum’at (18/1), kemarin. Ia meningkatkan perluasan areal pertanian itu merupakan kebijakan yang ditelorkan untuk meningkatkan produksi beras Nasional yang juga memungkinkan daerah ini memertahankan statusnya sebagai lumbung beras di Provinsi Sulteng. Selain perluasan areal pertanian, kata alumnus pascasarjana IPB ini, peningkatan produksi beras di daerah dilakukan dengan memberikan bantuan benih unggul alias benih bersertifikat kepada petani. “Bantuan benih padi ladang pada tahun ini mencapai 4000 kg,” katanya. Selain itu, Dinas Pertanian kata dia, akan mendorong penggunaan teknologi baru dalam meningkatkan produksi beras, yaitu dengan menggunakan system syang sri. Sistem yang sudah diuji coba di Sinorang Kecamatan Batui pada tahun 2007 ini kata dia, mampu memberikan hasil panen yang cukup menggembirakan. “Berdasarkan ubinan yang kami lakukan, panen padi sawah yang menggunakan teknologi syang hyang sri menghasilkan produksi padi sebesar 7 ton per hectare,” tuturnya. Upaya lain yang akan dilakukan oleh Dinas Pertanian lanjutnya adalah mendorong petani menggunakan pupuk berimbang (tepat dosis) serta memaksimalkan pencegahan hama penyakit. “Untuk memaksimalkan pencegahan hama penyakit perlu dukungan maksimal dari PPL,” kata dia. Tahun 2008 ini kata dia, Dinas Pertanian juga akan mengampanyekan penggunaan pupuk organik untuk mengembalikan kesuburan tanah.(LP-02)


Tidak ada komentar: